Jesus berkata: “Wahai umatKu, hari ini kamu diberikan pelajaran sejarah tentang bagaimana iman dibawa ke Inggris awal dari Roma. St. Augustine mewakili ‘batu’ St. Peter yang mendirikan Gereja Katolik di Canterbury. Sisa-sisa batu arsitektur Romawi dalam visi itu menekankan asal-usul Gereja di Inggris. Ini adalah bagian sejarah tentang bagaimana Gereja Anglikan dipisahkan dari paus oleh raja-raja di Inggris. Sekarang kamu juga telah mendengar bahwa beberapa anggota Gereja Anglikan kembali ke Gereja Katolik. Gereja Ritus Timur juga terpisah dari Roma selama bertahun-tahun lamanya. Semua sisa-sisa GerejaKu ini masih perlu didoakan agar suatu hari nanti mereka semua bisa bersatu lagi sebagai satu Gereja yang benar-benar Ku. Dengan membaca tentang para misionaris awal itu, umat setiaKu dapat terinspirasi dalam usaha evangelisasi kamu sendiri untuk membawa jiwa-jiwa kepada Aku supaya mereka diselamatkan dari neraka. Juga doakanlah bagi Katolik yang suam-suam saja agar juga dibawa kembali ke Gereja untuk menerima sakramen, terutama Pengakuan Dosa.”
Jesus berkata: “Wahai umatKu, sangat sedih ketika paroki-parokimu dipaksa menutup Sekolah Katolik mereka, bahkan saat sedang terfinansi dengan baik. Memberikan pendidikan Katolik kepada anak-anak di sekolah dasar diperlukan untuk melatih pikiran muda dalam iman. Ini jauh lebih murah daripada sekolah menengah. Paroki harus melihat bahwa kebutuhan finansial ini layak biaya. Sekolah Menengah Katolik juga berpengaruh positif, tetapi semakin sulit bagi beberapa keluarga. Jika kamu mampu mendidik anak-anakmu di sekolah-sekolah Katolik, kamu seharusnya bersedia meletakkannya di atas sebagian pengeluaran diskresioner lainnya. Banyak orang tua bekerja dan mereka tidak selalu punya waktu untuk mengajarkan anak-anak dalam iman. Ini adalah alasan mengapa anak-anakmu membutuhkan pendidikan Katolik selama kamu mampu membiayainya. Kadalam beberapa kasus, Keuskupan tidak dapat menanggung biaya penuh sekolah Katolik. Inilah mengapa sekolah-sekolah Katolik swasta, didanai oleh orang tua, mungkin menyajikan peluang lain. Kelas agama Minggu hanya satu jam bukan cukup untuk kebutuhan itu, dan sulit mendapatkan partisipasi sukarela yang cukup ketika orang tua tidak mendukungnya. Doakanlah dan bantu anak-anakmu dalam meniru hidup Kristen yang baik, dan bersedia berjalan sejauh mana pun dalam mengajarkan mereka dengan benar. Tanpa pendidikan Katolik yang baik, ini adalah alasan mengapa banyak anak jatuh dari iman mereka, dan mengapa mereka tidak menghadiri Misa Minggu.”