Kamis, 6 Oktober 2011

Bunda berkata: "Segala puji bagi Yesus."

"Saya datang lagi untuk berbicara tentang kemurahan hati. Api Hatiku membersihkan jiwa dalam Cinta Suci. Namun, jiwa harus dengan sengaja menenggelamkannya sendiri ke dalam Api Pembersihan ini yang memerlukan kemurahan hati."

"Hati yang murah tidak melewati Api dengan ikatan apapun terhadap dunia luar atau cinta pada pendapatnya sendiri maupun reputasinya. Semua harus diselesaikan dan diubah menjadi Cinta Suci. Semakin murah hati, semakin cepat perjalanannya melalui Api Hatiku."

"Itulah panggilan pertama kepada jiwa yang dalam kemurahan hati tidak boleh diabaikan, tetapi harus ditindaklanjuti. Itulah sebabnya penting sekali bahwa jiwa-jiwa tidak membiarkan diri mereka sendiri tergelincir ke dalam kebanggaan diri. Jiwa yang bangga pada dirinya sendiri tidak melihat kebutuhan untuk memperbaiki diri. Dia dengan sombong menempel di tempatnya, dan hanya melihat kesalahan orang lain."

"Pada akhirnya, ketika perjalanan spiritual selesai, semua jiwa harus melewati Api Hatiku. Tidak lagi menjadi soal siapa yang benar atau salah, tetapi seberapa suci Cinta Suci dalam hati setiap jiwa. Pahami ini, maka, pada setiap saat sekarang."