Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, kamu semakin sadar tentang kekurangan makanan di dunia melalui harga yang kamu bayarkan untuk barang-barang makanannya. Banyak di antara kamu di Amerika dapat membayar lebih banyak untuk makanan, tetapi mereka di sisa dunia tidak mampu memenuhi harganya, dan bahkan berperang untuk mendapatkan makanan. Saat kamu melihat kemarau, bencana alam, dan serangan serangga terhadap persediaan makanan, menjadi semakin sulit untuk memberi makan semua orang di dunia. Jangan bergantung pada China untuk makanan murahmu karena dalam kelaparan dunia yang akan datang, mereka tidak dapat menyampaikan makanan sama sekali. Pertahankan petani-mu sendiri dengan subsidi atau harga lebih tinggi, nanti kamu tidak akan memiliki apa-apa untuk dimakan. Aku telah meminta orang-orang setia-Ku untuk menimbun beberapa makanan tepat untuk waktu ini karena itu tidak akan ada di toko-toko, atau kamu perlu cips dalam kartu pintar atau dalam tubuhmu agar bisa membelinya. Apapun yang kamu miliki, Aku akan mengalikaninya sehingga kamu dapat berbagi dengan mereka yang datang ke pintamu. Aku juga akan mengalikan air tawarmu jika sumber-mu kering. Percayalah pada persiapan-Ku dan Aku akan memenuhi kebutuhanmu.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, kamu melihat banyaknya peningkatan pemungutan rumah oleh bank di mana hipotek tidak dibayar. Saat nilai rumah turun di pasar karena mereka tidak terjual, beberapa orang dengan hipotik lebih tinggi dari nilai rumah meninggalkan rumah-rumah tersebut. Bank juga kesulitan mendapatkan uang apapun dari rumah karena terikat oleh derivatif investor. Mereka juga telah menjual lelang rumah dengan kehilangan yang besar. Bank-bank yang menerima peminjam risiko lebih tinggi kini dalam bahaya bangkrut akibat semua penurunan tulisannya. Dua bank sudah diambil alih, dan masih banyak lagi yang akan jatuh. Efek domino ini di pasar keuangan menarik turun pasar sahammu, ekonomi-mu, dan nilai dolarmu. Tambahkan bencana alam, perang mahal, utang nasional, dan inflasi, kamu memiliki negara di ambang kebangkrutan. Doakan agar negaramu bisa keluar dari krisis hipotik dan resesi ini, atau kamu mungkin melihat orang-orang satu dunia mengambil semua propertimu dalam default nasional.”