Yesus berkata: “Wahai umatKu, banyak tradisi dan kata-kata indah dari Misa telah diturunkan kepadamu sepanjang tahun. Aku menemukan tradisi-tradisi ini sangat suci bagi Aku dan lebih menyenangkan daripada perubahan dalam penulisan. Otoritas GerejaKu telah mengizinkan beberapa perubahan dalam penulisan, tetapi Aku lebih suka kata-kata yang lebih tua karena maknanya. Hanyalah ingin Kuingatkan umatKu untuk tidak mengambil banyak kebebasan dengan tradisi-tradisi ini karena ada banyak unsur modernisme yang mencoba menyusup ke dalam ibadatmu. Modernisme ini akhirnya akan membawa pengaruh New Age yang akan membagi GerejaKu menjadi gereja skismatik vs. sisa-sisa setia padaku. Waspadailah terhadap ajaran-ajaran New Age dan jangan ikuti mereka karena mereka menyembah sesuatu bukan Aku. Ketika kamu memberikan pujian dan ibadat, sembahlah dalam NamaKu saja dan tidak pada sesuatupun di bumi ini. Semua kekuatan berasal dari Aku, dan jangan biarkan yang jahat menyesatkanmu dari sakramen-sakramenKu. Juga ada banyak serangan terhadap Sakramentil Ku dalam Host-suci-Ku. Teruslah menghormati Kehadiran Sejati-Ku dalam Host dengan menerima Aku pada lidah, dan berdiri atau sujud di hadapan Aku. Hanya terimalah Aku dalam keadaan anugerah tanpa dosa mati agar kamu tidak melakukan dosa sakrilegi. Sujudilah kepada tabernakelKu yang harus terbuka di gereja utama. Ketika kamu meminimalkan tabernakelKu dan Host-suci-Ku, kamu juga meminimalkan pentingnya Aku dalam hidupmu. Jaga Aku pertama di hati dan jiwamu, dan teruslah menghormatiku dalam tradisi-tradisiku.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, dalam Injil hari ini Aku beritahu kepada Farisi bahwa Aku datang untuk mengampuni dosa-dosa orang bersalah dan bukan yang bertaqwa. (Mk 2:13-17) Aku memanggil orang-orang bersalah agar mencari pengampunan atas dosa-dosanya dalam sakramen Tobat atau Rekonsiliasi. Kamu semua adalah orang bersalah karena kamu telah mewarisi dosa Adam di Taman Eden. Jika benar-benar kamu adalah orang bersalah, maka semakin alasan bahwa kamu harus bertobat atas dosa-dosamu dan mencari ampunan-Ku dari imam dalam ruang pengakuan. Tidak hanya kamu mencari ampunan-Ku, tetapi juga cari ampunan mereka yang telah kamu sakatkan, serta mengampuni mereka yang telah menyakitkanmu. Salib adalah tanda bagi kamu tentang kurban mulia hidup-Ku sebagai penebusan kepada Bapa surgaKu atas semua dosa umat manusia. Datang ke Pengakuan memerlukan kesederhanaan dalam mengaku kegagalan berdosa. Namun, di Pengakuan jiwa-jiwamu dibersihkan dari dosa-dosamu dan anugerah menyuciku dipulihkankan kepada jiwamu. Penting untuk membuat niat yang kuat untuk mencoba tidak melakukan dosa-dosa itu lagi, artinya kamu harus berhenti hidup dalam hubungan perzinahan, perselingkuhan, atau perkumpulan sesama jenis. Imam memberikanmu penitensi atas dosa-dosamu, tetapi kamu sebaiknya doakan sebagian rosari-rosarimu sebagai pembenaran atas dosa-dosamu sementara masih di bumi ini. Jika kamu datang ke purgatori, nanti tidak bisa lagi berdoa untuk diri sendiri. Datanglah sering-ke Pengakuan setidaknya sekali sebulan agar menerima anugerah-Ku, menjaga kesederhanaanmu, dan membantu kamu mengurangi dosa lebih lanjut. Dengan tetap suci sebanyak mungkin, jiwa-jiwamu akan siap dalam persiapan untuk hari kematianmu dan hukuman khususmu.”