"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."
"Aku lebih suka hati yang rendah diri; karena itu hati yang rendah diri selalu mencari untuk semakin sempurna di Mata-Ku dan mengakui kekurangannya sendiri."
"Terdapat perbedaan besar antara hati yang benar dengan hati yang sombong; meskipun, pada saat yang sama, terdapat garis tipis di antara keduanya. Hati yang benar berusaha untuk sempurna setiap kebajikan dengan menyempurnakan dirinya dalam Cinta Suci. Ia dengan mudah mengakui kekurangannya. Ia melihat kebaikan orang lain. Jika kecacatan orang lain terungkap, ia dengan sengaja mengaku, jika tidak memiliki setiap karunia untuk menopangnya, mungkin ia juga akan mempunyai kecacatan yang sama."
"Orang-orang sombong, bagaimanapun, melihat diri mereka sendiri sebagai moral dan rohani lebih unggul daripada orang lain. Mereka bahkan bisa percaya atau memberi kesan bahwa mereka percaya bahwa mereka memiliki semua jawaban. Mereka tidak, dengan rendah hati, memeriksa hatinya sendiri atau mencari untuk meningkatkan hidup yang berkebajikan."
"Mereka mungkin menempatkan diri sebagai ahli - enggan mendengarkan pendapat orang lain - tertutup terhadap kritikan. Di dalam hatinya, mereka tidak memberikan pujian kepada Allah atas pengetahuan, kesucian atau status apa pun di antara manusia. Mereka tampak percaya bahwa segala sesuatu bergantung pada dan merupakan hasil langsung dari usaha sendiri."
"Jadi, hati yang benar harus waspada terhadap ciri-ciri dan sikap-sikap ini. Hati yang benar harus menjaga indranya, dan membawa mereka di bawah payung Cinta Suci."
"Hati yang benar harus menjadi Keagungan Allah di dunia."