Ibu Suci berkata: "Segala pujian bagi Yesus."
"Hari ini, ketika tahun baru terbuka di hadapanmu, Anakku membenarkan Aku datang ke padamu untuk menyampaikan pesan kepada semua orang dan semua bangsa. Selama tahun yang akan datang, Dia akan memungkinkan Aku melakukan hal itu pada beberapa perayaan. Begitu besar kehendak Anakku agar hati dunia dibakar dalam Api Hatiku dan disucikan dengan cara ini. Hati Suci Anakku sekarang adalah luka terbuka,luka oleh generasi yang mencari kenikmatan seketika,sesungguhnya masyarakat hedonistik."
"Anak-anak ku sayang, kamu harus menjadikan Surga sebagai tujuanmu. Kuasa dan reputasi, penampilan dan keuntungan finansial tidak akan berdiri bersama denganmu pada saat penghakiman; juga gelar, baik sekuler maupun paroki,tidak akan menjadi asetmu di Hadapan Takhta Allah. Kerjakan yang abadi,Kerajaan Allah,Yerusalem Baru. Ini adalah wujud Cinta Suci."
"Jangan bodoh sampai kamu berpikir bisa menegosiasikan perdamaian di antara kalian sendiri. Pertama, kamu harus berdamai dengan Allah. Ketika Kehendak Allah berada di tengah hati kalian, semua akan damai."
"Anak-anak ku sayang, jangan mencari melayani dewa cinta diri sendiri. Ini telah membawa ke berbagai jenis kebencian dalam Mata Bapa. Jangan menguji Keadilan-Nya lebih jauh lagi. Dia akan membiarkan kalian menghancurkan diri sendiri."
"Kembalilah kepada doa dan korban, dan biarlah semua ini naik dari hati Cinta Suci. Aku, Ibumu, berdoa dan memohon untuk setiap satu di antara kalian agar kamu menemukan jalan kebenaran dan tetap berada padanya. Peluklah kesatuan ini, panggilan-Ku kepada kalian."
"Anak-anak ku sayang, biarlah anugerah yang Aku berikan pada setiap saat sekarang menjadi bagianmu. Cari kekecilan, karena dalam Hati AnakKu ini membuat kamu besar."
"Banyak peristiwa akan datang yang akan menarik hati dunia. Kamu, anak-anakku yang kasih sayang, harus mencari perlindungan di dalam Hati Kudus Ku, yang adalah Cinta Suci. Di sini Aku akan melindungi kamu dan memberi keyakinan kepada Rancangan Ilahi Allah untukmu."
"Aku akan memberkati setiap usaha holiness kamu."