Selasa, 6 Desember 2011: (St. Nicholas)
Yesus berkata: “Waiku, kamu telah mendengar banyak cerita tentang St. Nicholas dalam membantu orang lain. Santa Claus zaman sekarang adalah versi dari cerita asli ini. Pemikiran berbagi hadiah dengan anak-anak muda telah turun melalui banyak generasi. Walaupun anak-anak kemudian mengetahui bantuannya, mereka menyambut setiap hadiah pada usia mana pun. Berbagi hadiah di Natal selalu menjadi perayaan yang indah untuk ulang tahunku, tetapi beberapa orang terlalu fokus pada belanja-belanjan. Semua harus dilakukan dengan semangat generositas dalam moderasi tanpa kelebihan-kelebihan. Kamu seharusnya ingat untuk fokus pada kedatanganku di Bethlehem sebagai acara utama, dan bukan hanya berbagi hadiah. Bahkan berbagi hadiah dengan orang miskin akan lebih memuaskan aku. Saat kamu datang kepada kuburku di Natal, bawalah padaku doamu, pekerjaanmu, dan ibadahmu juga. Bergembira dalam perayaan kekecilanku bersama novena doamu.”
Yesus berkata: “Waiku, banyak kali aku datang mengetuk pintu jiwamu dan hatimu. Kamu adalah yang hanya bisa membuka pintu ini dari dalam. Dengan memasukkan aku melalui pintu, kamu dapat mengundang aku menjadi Tuhan atas hidupmu. Sulit bagi manusia untuk menyerahkan kendali penuh atas hidupnya padaku. Kamu ingin mengendalikan bagian kehidupanmu yang mencari hal-hal material di kehidupanmu. Kamu ingin mengendalikan anggaran pribadamu dengan sedikit amal, tetapi kamu tidak mau memberikan segala sesuatu. Sumpah kemiskinan sangat sulit, dan aku tidak meminta ini kepada semua orang. Jika kamu inginkan aku menjadi Tuhanmu, maka kamu seharusnya berkonsultasi denganku dalam setiap keputusan besar yang kamu buat. Ketika aku menanyakan motif untuk tindakan-tindakannya, maka kamu bisa berpikir lebih banyak jika keputusanmu sesuai dengan jalan-jalan ku. Kadang-kadang kamu menginginkan lebih dari apa yang sebenarnya dibutuhkan, dan kamu dapat hidup lebih sederhana jika memilih melakukannya. Sebaliknya daripada mencoba memuaskan setiap kehendak duniawi, cobalah untuk menahan diri hanya pada hal-hal yang benar-benar diperlukan. Dengan menghentikan keinginanmu, kamu akan lebih mengendalikan hidupmu dengan aku membimbingmu dan menyetujui keputusanmu yang tepat.”