Selasa, Oktober 13, 2010:
Yesus berkata: “Wahai rakyatku, ular ini yang menelan apartemen mewakili bagaimana orang-orang jahat terlibat dalam menulis hipotek untuk rumah-rumah berharga mahal bagi mereka yang tidak mampu membayarnya. Ketika tempat tinggal tersebut tidak dibayarkan, bank atau kreditur menjual hipotik tersebut ke Fannie Mae dan Freddie Mac yang sekarang mengendalikan mereka, karena telah menambahkan lima triliun dolar tanggung jawab kepada pajak sebagai bagian dari obligasi hutang nasional Anda. Aset-aset toksik ini diserap oleh pemerintah, dan mereka masih meminjamkan hipotek. Banyak orang dalam proses pengambilalihan kembali (foreclosure) dan beberapa bank tidak melakukan pengambilalihan atau membolehkan properti dijual lelang dengan rugi. Beberapa meninggalkan rumah-rumahnya karena nilai rumah sekarang jauh lebih rendah dari hipotik asli. Lain-lain telah kehilangan pekerjaan, atau beberapa di antaranya memiliki pembayaran yang ditingkatkan melebihi kemampuan mereka untuk membayar seluruh hipotek. Pengambilalihan kembali seperti itu menambahkan persediaan rumah-rumah yang harus dijual, dan kondisi rumah-rumah tersebut menyebabkan harga rumah turun. Kredit untuk membeli rumah menjadi lebih sulit didapatkan dan telah terjadi penurunan penjualan rumah baik baru maupun lama. Kondisi ini mengakibatkan keributan di industri perumahan. Banyak orang juga kehilangan uang pada obligasi yang menggunakan rumah-rumah tersebut sebagai jaminan. Setelah pengambilalihan kembali dimulai, maka obligasi dan derivatif tersebut menjadi status obligasi sampah yang tidak ingin dibeli siapa pun. Ini adalah krisis buatan karena kreditur dengan sengaja menjual hipotek kepada orang-orang yang mereka tahu tidak akan mampu membayarnya. Doakan agar manusia biasa dapat menemukan penyelesaian yang tepat sehingga ia tidak kehilangan investasinya di rumahnya akibat bankir dan kreditur penipuan.”