Sabtu, 24 April 2010
Sabtu, 24 April 2010
Sabtu, 24 April 2010:
Jesus berkata: “Wahai umatKu, kasih sayangKu melimpahi seperti dalam penglihatan di mana kamu melihat bagaimana Aku memberkati kamu dengan Tubuh dan DarahKu. Darah penyelamatKu mengalir ke semua orang. Kamu yang perlu percaya pada Kehadiran SejatiKu dan menerima Aku dalam Komuni Kudus tanpa dosa maut. Murid-muridKu sulit memahami bagaimana Aku dapat memberikan TubuhKu untuk dimakan dan DarahKu untuk diminum. Ketika imam menguduskannya roti dan anggur, Aku mentransubstansiasikan spesies fisik ini menjadi Tubuh dan Darah sejatiKu. Penampilan fisik tetap sama, tetapi itu adalah Kehadiran SejatiKu juga. Walaupun Kehadiran Sejati ini harus dipercaya dengan iman, itulah cara Aku selalu hadir bersama kamu dalam Sakramen KudusKu. Begitu sulit bagi pengikut-pengikutKu untuk percaya pada Kehadiran Sejati itu waktu itu, bahkan hari ini beberapa orang masih kesulitan mempercayainya. Tetapi karena itu Aku meminta kamu mengunjungi Aku di tabernakel agar kamu dapat memuji dan menyembah Aku saat Aku berbicara ke hatimu. Ketika kamu menerima Aku dalam Komuni Kudus, Aku masuk ke hati dan jiwamu dan kamu bisa berinteraksi beberapa saat dengan Aku dalam kasihKu. Aku adalah roti sehari-hari kamu dan siapa pun yang memakan TubuhKu di bawah penampilan roti, dan minum DarahKu di bawah penampilan anggur, akan menerima kehidupan abadi. Bahkan malaikat tidak dapat menerima Aku, tetapi kamu diperbolehkan untuk menerima Aku dalam Komuni Kudus. Hadiah diriKu kepada kamu ini adalah hadiah terbesar yang Aku bisa bagikan dengan kamu. Ketika kamu menerima Aku, kamu juga menerima Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Bergembiralah di Eukaristiku karena kamu menerima anugerahKu yang menyemuhkan semua kerusakan akibat dosa-dosamu.”
Jesus berkata: “Wahai umatKu, ketika kamu melihat bangunan konkrit ini retak dan hancur, itu mewakili iman beberapa orang yang menjadi dingin. Jika kamu tidak memberi makan dan mengasihi imanmu, ia akan mulai layu tanpa doa sehari-hari. Doakan untuk semua dosa-dosa agar mereka tetap kuat dalam imannya. Jika kamu jadi malas secara rohani, maka kamu akan berhenti pergi ke Misa Minggu dan lupa berdoa. Imanmu harus hidup dan terinspirasi secara rohani, atau setan akan menyesatkanmu dengan distraksi duniawi.”