Yesus berkata: “Wahai kaumku, banyak orang yang menolak untuk menerima bahwa kamu hidup dalam zaman akhir ketika kekuasaan jahat akan mengendalikan. Kejahatan di duniamu telah semakin buruk seiring waktu berjalan, tetapi karena perubahan itu terjadi secara perlahan, sulit bagi mereka untuk memperhatikannya. Jika kamu membandingkan hari ini dengan lima puluh tahun yang lalu, kamu bisa melihat perbedaan dalam moral dan kehadiran gereja pada hari Minggu. Saat kamu memandang kelompok doamu, semakin susah untuk menggalakkan pemuda berdoa atau mengikuti petunjuk orang tua mereka. Visi dari sebuah gereja yang membusuk adalah apa yang kamu lihat di Gereja-Ku saat kehadiran menurun, sedikitnya imam yang ditahbiskan, dan penghormatan tradisional terhadap Kehadiratanku Yang Nyata kurang ada. Sisa setia-Ku akan selalu tetap ada dan dilindungi dari pintu neraka. Akan datang pula pemisahan di Gereja-Ku antara gereja skismatik yang mengajarkan New Age dengan sisa setia-Ku. Walaupun jumlah kelompok doamu menurun, jadilah waspada dan terus berikan contoh baikmu. Doakan untuk pemuda dan galakkan kehadiran Misa Minggu dalam kalangan anggota keluarga kamu. Aku telah bertanya apakah masih ada iman di bumi saat Aku kembali, maka lihat penurunan ini sebagai tanda hidup bahwa kamu berada dalam zaman akhir.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, beberapa dari para rohaniku hari ini telah kehilangan identitas mereka melalui cara berpakaian. Imam yang masih memakai biretta dan jubah bersama dengan leheran Romawi sering kali dilihat sebagai orang-orang tua zaman oleh sebagian orang. Pakaian tradisional itu adalah identitas para rohaniku-Ku yang membantu imannya. Saat biarawati berhenti memakai habit mereka dan beberapa imam jarang memakai pakaian rohani, mereka telah kehilangan sedikit dari semangat keagamaan awalnya. Dulu orang lebih mengenali para rohani dalam pakaian tradisional mereka, tetapi hari ini mereka tidak lagi mendapatkan hormat yang sama. Ini juga mengapa sulit untuk menemukan vokasi karena pemuda dan gadis perlu contoh peran untuk menjadi imam atau biarawati. Kebanyakan vokasi datang dari bimbingan konservatif dalam iman di mana Adorasi sering dilakukan. Doakan untuk vokasi ke imamat dan kehidupan religius, serta doakan agar para rohani saat ini tetap setia pada panggilan-Ku.”