Yesus berkata: “Wahai kaumku, kamu telah menyaksikan mujizat penyembuhan untuk istrimu dan benar-benar kamu harus memuji dan bersyukur kepadaku atas karunia ini. Aku beritahu kalian bahwa mereka yang memiliki iman terhadap kekuatanku untuk menyembuhkan akan melihat mujizat kasih sayangKu. Kamu diberi wahyu tentang malaikat yang menyembuhkan istrimu dan kamu diberkati karena mengundang Aku dan para malaikatKu untuk menyembuhkannya dengan iman. Ingatkanlah ketika St. Raphael berperan dalam penyembuhan buta Tobit dengan empedu ikan. Malaikat dapat diberi wewenang untuk menyembuhkan, sebab karunia ini adalah hasil dari banyak doa juga. Aku ingin kamu melanjutkan mengucapkan novena syukur atas karunia penyembuhan ini. Ingatkanlah untuk berdoa bagi semua jiwa yang membutuhkan kasih sayangKu, terutama bagi mereka yang dekat dengan kematian. Penyembuhan jiwa lebih penting daripada penyembuhan fisik.” Yesus berkata: “Wahai kaumku, apa yang kamu lihat dalam wahyu ini adalah keinginan orang untuk uang, kekuasaan, dan kemasyhuran. Beberapa bahkan menjual jiwanya kepada setan demi hal-hal duniawi itu. Pada akhirnya siapa atau apakah yang kamu sembah? Apakah Aku, atau kamu sendiri dan uangmu? Hanya mereka yang rendah hati dan menyembah Aku berada pada jalan yang benar menuju surga. Apakah manfaatnya bagi seorang laki-laki jika dia mendapatkan seluruh dunia tetapi kehilangan jiwanya kepada setan di neraka dalam proses itu? Hal-hal duniawi dan kemasyhuran adalah sementara dan akan lenyap. Tetapi cinta Allah dan tetangga akan memenangkanmu hidup abadi di surga. Untuk mencapai surga, tidak penting apakah kamu kaya atau miskin. Aku mengukur nilai kalian dalam harta karun surganya untuk kebaikan perbuatan kalian. Harta karun surga jauh melebihi segala harta di bumi. Carilah terlebih dahulu Kerajaan Allah, dan semua yang lain akan diberikan kepadamu.”