Yesus berkata: “Wahai umatKu, pertemuan dengan dua murid-Ku di jalan menuju Emmaus adalah kesempatan indah untuk menjelaskan semua referensi Kitab Perjanjian Lama tentang bagaimana Aku akan menderita dan melakukan mujizat. Setiap kali Aku melakukannya, orang-orang terkejut, tetapi mereka tidak mau percaya bahwa Aku adalah Anak Allah. Mereka tidak tahu asal kekuatanku, tapi mereka tahu Aku lahir di antara mereka. Mereka juga tidak menyadari bahwa Aku memenuhi peran Mesias karena Aku tidak sesuai dengan gambaran seorang pemimpin yang akan menyelamatkan mereka dari Romawi. Sesungguhnya, Aku mengingatkan murid-muridKu tentang nubuat-nubuat para nabi, tetapi mereka tidak bisa percaya atau memahami apa artinya bangkit dari kematian. Beberapa kali Aku menyebutkan bahwa Aku dikirim oleh Allah dan melaksanakan pekerjaan yang dinubuatkan oleh para nabi. Tetapi orang Yahudi tidak menerima Aku sebagai Allah-Manusia dan mereka membunuh Aku karena mereka berpikir bahwa Aku berdosa dengan mengaku diri sebagai Anak Allah. Setelah Aku bangkit dari kematian dan menunjukkan tubuh daging-Ku kepada murid-muridKu, mereka benar-benar percaya bahwa Aku adalah Mesias. Setelah Pentekosta dan ketika mereka menerima Roh Kudus, murid-muridKu memiliki keberanian untuk pergi dan mengabarkan Injil-Ku serta menyembuhkan orang-orang sakit. Percayalah pada Kabar Gemilang Kebangkitan-Ku, dan berterimakasih karena Aku membayar tebusan bagi dosa semua manusia.”