Yesus berkata: “Anakku, kamu merayakan salah satu hari perayaanmu yang telah menginspirasimu sejak sekolah dasar. St. Yohanes menulis Injilnya dengan menekankan cinta dan Keduaku sebagai Ilahi. Dia membantu banyak orang untuk benar-benar memahami arti cinta kepada Allah dan cinta kepada tetangga seperti diri sendiri. St. Yohanes dipercaya untuk mengasuh Bunda Terkudus di kaki salibKu. Dia selalu digambarkan sebagai satu-satunya rasul yang Ku cintai lebih dari yang lain. St. Yohanes bersama Aku di Gunung Tabor pada Transfigurasi-Ku dan salah seorang dari tiga orang bersama Aku di Kebun Getsemani saat agoni-Ku. Pohon tunggal mewakili pengasingannya di Pulau Patmos, tempat dia menulis Kitab Wahyu. Ketika kamu pergi ke Efesus, Turki, tempat St. Yohanes dimakamkan, itu adalah di sana bahwa kamu menyadari misimu untuk melanjutkan pekerjaan St. Yohanes. Misimu adalah berbagi pesan-pesanKu tentang akhir zaman, dan Aku mengucapkan terima kasih atas semua yang telah kau lakukan untuk taat pada panggilan-Ku. Bagian paling sulit adalah hidup dalam pengorbanan yang kamu harus alami di masa depan. Banyak dari pesan nubuat yang diberikan sudah terjadi, yang tidak menjadi keheranan bagi umatKu yang sebenarnya. Tetap setia terhadap panggilan-Ku untuk berbagi pesan-pesanKu dan bekerja menyelamatkan jiwa-jiwa. Waktu kamu untuk menyelamatkan jiwa semakin pendek, jadi manfaatkan usaha-usahamu dalam berbicara dan doa bagi orang lain.”