Yesus berkata: “Waiku, Aku menunjukkan kepada kamu bagaimana seorang petani susu harus berjuang dalam menanam dan menuai pakan untuk sapi-sapinya. Visi penyimpanan biji-bijian ini ke dalam silo mewakili persiapan yang wajib dilakukan oleh umat-Ku, baik untuk menyimpan makanan maupun siaga pergi ke tempat perlindungan-Ku. Mereka yang merencanakan menjadi tempat perlindungan akhir atau sementara harus memiliki beberapa penyimpanan makanan agar Aku dapat mengalikan apa yang kamu miliki bagi orang-orang yang akan datang tinggal bersama kamu. Aku telah memanggil berbagai orang untuk menjalankan tempat perlindungan-Ku, dan mereka seharusnya sekarang berada pada tahap-tahap akhir persiapan mereka. Peristiwa-peristiwa menuju keambitan dunia akan bergerak cepat. Sama seperti orang-orang satu dunia membuat rencana-rencananya, malaikat-malaikatKu dan Aku juga membuat rencana kami untuk membantu umat setia-Ku. Orang-orang jahat tahu bahwa waktu mereka sedang habis, jadi mereka akan meningkatkan kecepatan kegiatan jahat dalam perang dan penaklukan yang dirancang. Percayalah pada kekuatanKu dan bantuanKu agar kamu dapat melewati penderitaan ini yang akan datang. Ketahui bahwa ketika kuasa-kekuasan jahat itu berkuasa, kemenangan-Ku tidak jauh lagi. Kamu akan berada dalam pertempuran besar untuk jiwa-jiwa, tetapi dengan bantuanKu dan malaikat-malaikatKu yang bertarung demi kamu, kamu dapat menyelamatkan jiwa-jiwa orang-orang yang memilih mengikuti Aku.”
Yesus berkata: “Waiku, Aku telah memberikan pesan-pesan kepada kamu tentang serangan teroris lagi yang direncanakan untuk memprovokasi perang lain. Iran ditargetkan sebagai salah satu poros kejahatan, dan mereka mengancam akan menghancurkan Israel setelah mereka membangun senjata nuklir. Iran telah melakukan uji coba peluru kendali untuk menyampaikan kepala peledak sejauh Israel. Dengan menyalahkan Iran atas serangan teroris apapun, ini akan menjadi provokasi untuk menyerang Iran. Peluru kendal yang diluncurkan dalam visi tersebut ditujukan untuk menghancurkan situs pembuatan senjata nuklir Iran. Orang-orang satu dunia terus melibatkan Amerika dalam perang demi perang untuk melemahkan kamu dengan menyebarkan pasukan militermu terlalu tipis sehingga sulit untuk mempertahankan tanah air. Dengan merencanakan serangan teroris ini, orang-orang satu dunia menggunakan takut dan taktik keamanan untuk memulai perang yang mereka inginkan sejak awal. Aku memperingatkan Amerika tentang taktik-taktik palsu itu agar kamu tidak terjebak dalam lebih banyak perang. Lihatlah sumber rencana-rencana tersebut, dan kamu akan menemukan musuh-musuh sebenarnya berada di tengah-tengahmu. Teruslah berdoa untuk perdamaian, dan jangan terpengaruh masuk ke dalam perang lagi hanya agar orang kaya menjadi lebih kaya.”