Yesus berkata: “Wahai kaumku, pada banyak pemakamanmu ada sejenak peringatan terhadap orang yang meninggal dunia, tetapi banyak dari kalian mengira mereka sudah masuk surga atau melupakan untuk berdoa bagi jiwa-jiwa itu. Hanya sedikit jiwa saja yang tidak masuk neraka dan langsung masuk surga. Sebagian besar jiwa yang diselamatkan memerlukan beberapa penyucian di purgatori, dan mereka tidak bisa lagi berdoa untuk diri sendiri. Ini mengapa penting bagi kalian untuk tidak melupakan jiwa-jiwa miskin di purgatori, terutama orang-orang dalam keluargamu sendiri. Teruslah berdoa bagi yang telah meninggal dunia kalian jika mungkin masih berada di purgatori. Ingatlah agar misa-misa diselenggarakan bagi anggota keluarga yang sudah meninggal karena misa sangat kuat untuk melepaskan jiwa dari purgatori. Letakkan diri kamu pada posisi mereka dan sadarlah bahwa kemungkinan besar kalian akan ada situasi seperti itu suatu hari nanti. Kalian pasti ingin orang-orang berdoa bagi kalian, jadi kalian harus berdoa bagi mereka untuk memendekkan waktu di purgatori. Jiwa-jiwa ini tidak akan pernah melupakan untuk berdoa bagi kamu setelah mereka bebas masuk surga. Berdoalah juga bagi dosa-dosa besar sebelum mereka meninggal dunia agar dapat diselamatkan dari neraka. Kalian memiliki banyak tanggung jawab dalam kehidupan rohani kalian dan yang paling penting adalah berdoa bagi jiwa-jiwa di purgatori serta pertobatan para dosa. Apapun yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan jiwa melalui contoh kalian juga dapat membantu jiwa pada jalan mereka menuju surga.” Tuan Putri berkata: “Anak-anaku yang kucinta, gambar ini tentang saya sebagai wanita berpakaian matahari (Wahyu 12:1) adalah gambar saya hamil dengan Yesus. Banyak perempuan yang hamil melakukan aborsi karena hubungan luar nikah atau karena mereka tidak ingin memiliki anak lagi. Ketika aku menjadi hamil menurut pesan St. Gabriel, aku mengikuti kehendak Tuhan bagi diriku, walaupun mungkin akan kuapungkan batu. Aku percaya bahwa Tuhan akan menjaga aku dan aku akan mempunyai AnakKu karena ini adalah keinginan-Nya bagiku. Tidak ada alasan yang benar-benar baik untuk mengambil nyawa bayi melalui aborsi. Bahkan jika kehidupan ibu terancam, lebih baik biarkan alam berjalan sendiri. Hanya Tuhanlah yang harus mengatur siapa yang hidup dan mati, bukan manusia. Aku sebenarnya pelindung bagi ibu-ibu tidak menikah dan aku berdoa bagi semua ibu-ibu ini yang sedang mempertimbangkan aborsi. Demikian pula, ketika kalian berdoa agar aborsi berhenti, doakan juga untuk menyentuh hati para ibu tersebut supaya mereka memiliki cinta lebih dalam terhadap bayi-bayinya serta penilaian yang lebih baik tentang keindahan kehidupan. Banyak perempuan akan senang sekali mempunyai anak, tetapi beberapa di antaranya tidak mampu melakukannya. Mereka dengan gembira akan mengadopsi seorang anak tak teringat orang lain. Doronglah para ibu tersebut untuk menyerahkan bayi-bayinya bagi adopsi daripada melakukan aborsi. Teruslah berdoa agar aborsi berhenti dan mintalah YesusKu untuk memperbanyak doa kalian demi niat ini.”