Jesus berkata: “Wahai rakyat Amerika, kamu bukan pembuat damai, tetapi pemerintahmu bertindak lebih seperti pembuat perang. Kamu terus berperang di Irak dan Afghanistan berdasarkan intelijen yang salah dan penghancuran 9/11 yang curiga. Kamu menjual senjata ke Arab Saudi dan Pakistan, bahkan kepada Palestina untuk melawan Hamas. Kamu juga memberikan bantuan senjata ke Israel. Kamu masih menjadi penjual senjata terbesar di dunia dan orang-orang satu dunia mengendalikan dan memperoleh lebih banyak uang dari senjata dan perang ini. Kamu tidak akan menemukan damai dengan lebih banyak perang dan penjualan senjata. Kamu hanya membakar perang lagi dengan penjualan senjata ini yang bisa digunakan melawan kamu di masa depan. Damai sejati hanya dapat datang melalui doa dan berhenti berperang. Jika kamu memungkinkan orang-orang satu dunia untuk melanjutkan perangmu, maka kamu membantu menghancurkan militer negara sendiri dan ekonomi kamu. Ambillah dana perang dan perjanjian senjata, dan kamu akan mengambil insentif untuk lebih banyak perang.”
Jesus berkata: “Wahai rakyatku, bukan kebetulan bahwa kamu berperang melawan orang-orang satu dunia di Irak dan Afghanistan. Irak memiliki salah satu cadangan minyak terbesar di dunia, dan Afganistan menghasilkan popi lebih banyak untuk narkoba daripada negara manapun di dunia. Ada uang yang bisa diperoleh dari situ juga. Ada klaim perang untuk bertarung melawan ekstremis Islam demi keamanan, tetapi perang terhadap teror ini telah difabrikasi agar terjadi di negara-negara itu. Ada agenda tersembunyi mengenai minyak dan narkoba di belakang layar, tapi tidak ada yang akan mengakui hal tersebut. Ambillah semua insentif untuk uang, minyak, penjualan senjata, dan bunga hutang perangmu, dan kamu akan mengambil insentif untuk perang-perangan itu. Tolonglah orang-orang satu dunia dari akses ke uangmu, dan kamu akan memiliki damai secara otomatis. Teruslah berdoa untuk damai dan berhenti mendanai perang ini.”