Pada suatu hari, ketika anakku kecil Yesus masih kanak-kanak, Dia sedang membuka diri, mengejar beberapa burung dan memetik bunga. Tiba-tiba muncul beberapa anak laki-laki, putra-putra Farisi dan imam-imam. Mereka melihat dengan penuh hinaan pada PutraKu yang Mahatinggi, dan karena mereka jahat, ketika melihat Dia dengan sedikit bunga di tangan mereka, mereka mendorong-Nya ke tanah dan meninju bunganya hingga semua terhancurkan di tanah.PutraKu yang Mahatinggi, penuh Kasih Sayang dan Kesabaran, bertanya kepada mereka:
Mereka, yang akan menjadi penganiaya dan penyalib masa depan PutraKu yang Mahatinggi, menjawab-Nya:
(Anak-anak, putra-putra Farisi): "Apa kamu peduli? Diamkan atau kami akan melakukan hal lebih buruk!" Yesus menjawab mereka:
(Yesus Anak): "Siapa pun yang memperlakukan bunga sederhana, miskin dan tidak berdaya dengan cara ini pasti mampu memperlakukan sesama manusia dengan cara yang sama, karena orang yang mencintai dan adil dalam hal-hal kecil akan adil pula dalam hal-hal besar." Mereka menjawab-Nya:
(Putra-putra Farisi): "Siapa kamu untuk mengajar kami tentang keadilan? Kami adalah putra-putra Ahli Hukum!" Yesus berkata kepada mereka:
(Yesus Anak), "Sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, kamu dan akan menjadi buta seperti orang tua-kamu!" Maka mereka mengambil batu untuk melempar padanya, tetapi Aku berhasil tiba tepat waktu dan mencegah keburukan itu. Mereka meninggalkan batu di tanah dan pergi sambil berkata:
(Putra-putra Farisi): "Suatu hari kamu akan mati! Suatu hari kamu akan disalib karena mulut KAMU yang sombong!"
Kata-kata itu menyentuh Hatiku dengan dalam, seperti 'tombak', melukai-Nya dan memecah-pecahkan-Nya. Pada setiap saat HidupKu, kata-kata tersebut mengulang-ulang di telingaku seperti lagu penguburan, menyebabkan Hatiku berdarah dari Sakit... Katakan kepada semua orang, anakku Marcos, untuk menghormati Rahasia SakitKu ini, dan Aku akan memberikanmu Kasih Sayang dan Kesepian Hatiku yang Sedih, serta Hati PutraKu Yesus... Aku janji bahwa Aku akan memberi Karunia-Karunia Damai, Kesepian dan Kasih kepada jiwa-jiwa yang menghormati, mengagungkan, dan menyebarluaskan Rahasia Sakit IbuKu yang Besar ini. Pergi, Marcos, dan sampaikan hal ini kepada anak-anakKu di seluruh dunia".