St. Joseph bersama Anak Yesus, memakai jubah coklat dan tunik putih. Anak Yesus dengan kepala condong di hati St. Joseph, melemparkan bunga teratai yang dia pegang di tangan-tangan-Nya. Saint Joseph memiliki senyum indah. Dia mempunyai mata hijau sangat cerah. Terlihat sangat muda, dengan kecantikan tak terbayangkan. Anak Yesus adalah yang pertama berbicara:
YESUS: Putraku, lihatlah hati ini...
Anak Yesus dengan salah satu tangan kecilnya membuka dada St. Joseph yang terang benderang. Dan dengan itu dia pegang Hatiku Yang Paling Suci, menunjukkan kepadaku.
Di dalam hati ini adalah tempat tinggalKu, karena ia adalah hati murni dan suci. Semoga semua hati seperti hati ini, sehingga mereka dapat menjadi tempat-tempat tinggalKu di bumi. Biarlah mereka meniru itu agar menerima karunia-karunianku dan berkat-Ku.
Segera setelahnya St. Joseph memberitahu pesan-Nya kepadaku:
SAINT JOSÉ: Putraku yang tercinta, hari ini aku berkatimu, aku berkatikan ibumu dan seluruh keluargamu. Putraku yang tercinta, Allah, Tuhan kami, ingin memberikan ribuan karunia kepada semua manusia melalui persekutuan terhadap Hatiku. AnakKu, Yesus dan Tuhanku, yang aku bina dengan kasih ayah di dunia ini, inginkan agar semua orang menyebarluaskan persekutuan hati iniku ke seluruh orang-orang yang membutuhkan karunia surga. Dia juga meminta agar semua membantu yang paling miskin dengan baik-baik dan tindakan-tindakannya.
Aku berjanji kepada semua orang yang menghormati Hatiku Yang Paling Suci ini dan melakukan kebajikan di dunia ini untuk kebaikan mereka yang paling miskin, terutama bagi sakit dan mati, untuk siapa aku seperti penolong dan pelindung, akan menerima karunia kematian baik pada saat terakhir hidupnya. Aku sendiri akan menjadi penguasa jiwa-jiwa itu di hadapan AnakKu Yesus, dan bersama istriKu, Maria Yang Paling Suci, kami akan menenangkan mereka dalam jam-jam terakhir penderitaan mereka di dunia ini, dengan kehadiran paling suci Kami, dan mereka akan beristirahat dalam damai hati-hatiku.
Seperti kamu melihat AnakKu Yesus istirahatkan kepala-Nya pada Hatiku, demikianlah aku dan istriKu Maria Yang Paling Suci akan memimpin jiwa-jiwa itu ke kemuliaan surga, di hadapan Penyelamat mereka, AnakKu Yesus Kristus, sehingga mereka dapat beristirahat, sujud dekat dengan Hati Kudus-Nya, dalam tungku api cinta paling murni dan tinggi. Aku memberkatikamu semua: dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Sampai jumpa!