Tuan Putri datang sebagai Mary, Pelindung Cinta Suci. Dia berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"'Perintah-perintah' ini untuk sebuah panggilan yang sehat diberikan untuk menyuburkan dan mendukung panggilan-panggilan yang sudah ada di hati, sehingga iman mereka yang dipimpin juga kuat. Panggilan tidak hanya diberikan bagi penerimanya saja, tetapi juga bagi umat beriman secara umum. Jika suatu panggilan lemah karena salah satu poin yang saya sebutkan**, maka komunitas iman sekitarnya pun menjadi lebih lemah."
"Demikian pula, setiap dosa melemahkan keadaan hati dunia secara umum. Walaupun orang-orang pemimpin rohani memiliki pengaruh yang lebih besar, setiap jiwa mempengaruhi kebaikan yang lebih luas. Ini mengapa kesucian pribadi berperan sangat penting bagi masa depan dunia. Ini juga mengapa perjuangan antara baik dan jahat telah disembunyikan oleh Setan, yang menyuburkan semangat kemalasan di hati."
"Kamu, anak-anakKu, sudah diberikan Kebenaran. Di dalam hatimu ada Cahaya Kebenaran. Jangan menyerah pada perasaan menyesuaikan dosa, tetapi selalu berdiri untuk Kebenaran Allah. Penyelamatan bukan tentang membuat dosa nyaman dan diterima. Ini tentang menghindari dosa dan berbicara melawan itu. Di dunia hari ini hal ini tidak populer, namun kamu hanya perlu populer di hadapan Allah."
"Aku, Ibu Surgawi Kamu, berdoa untuk keberanianmu. Aku berdoa agar setiap panggilan tetap teguh."
* 'Perintah-perintah' merujuk pada aturan-aturan moral bagi sebuah panggilan yang baik. Istilah "panggilan" , seperti didefinisikan dalam "Kamus Webster" (1985), adalah suatu "seruan dari Allah ke keadaan kehidupan rohani tertentu di mana seseorang dapat mencapai kesucian melalui ketekunan yang setia terhadap Sepuluh Perintah dan ajaran Gereja, serta terlihat dalam pelayanan mereka kepada Allah dan Gereja." Panggilan bisa menjadi imamat (oleh laki-laki) dan kehidupan konsekrasi rohani (oleh laki-laki dan perempuan). Dalam Pesan-pesan ini, istilah "panggilan" merujuk lebih spesifik kepada mereka yang hidup dalam kehidupan rohani sebagai pemimpin di Gereja - uskup, kardinal, imam, abbas, pastor.
** Rujukan Pesan yang diberikan pada 23 April 2015.
Baca Titus 1:7-9+
Ringkasan: Deskripsi tentang perilaku moral dan tanggung jawab terhadap pengajaran magisterial yang dapat dihubungkan dengan seorang uskup.
Sebagai pelayan Allah, seorang uskup harus bebas dari dosa; ia tidak boleh sombong atau mudah marah atau pemabuk atau kejam atau tamak akan keuntungan, tetapi ramah tamah, pencinta kebajikan, penguasa diri sendiri, lurus, suci, dan berhemat; ia harus teguh dalam Firman yang pasti seperti diajarkan, sehingga ia dapat memberikan petunjuk tentang ajaran yang sehat dan juga menentang mereka yang bertentangan dengannya.
+-Ayat-alkitab diminta dibaca oleh Mary, Pelarian Cinta Suci.
-Alkitab diambil dari Alkitab Ignatius.
-Ringkasan Alkitab disediakan oleh pembimbing rohani.