Kali ini aku melihat Api Besar yang telah ku kenal sebagai Hati Bapa Abadi. Dia berkata: "Akulah Sekarang Abadi. Aku datang untuk mengungkapkan kepada kamu Duka dari Hatiku yang Ayahani. Sejak awal sejarah manusia, aku menderita penolakan oleh tangan-manusia. Dimulai di Taman Eden. Terus setelah aku memberikan Sepuluh Perintah ke hamba-Ku Musa."
"Bahkan setelah aku mengirim PutraKu yang Tunggal [ke dunia] hati manusia tidak berubah. PutraKU ditolak oleh orang-orang yang dia datang untuk menyelamatkan. Dia disalib oleh roh Farisi yang masih ada di dunia hari ini."
"Ketika aku mencoba campur tangan dalam peristiwa-peristiwa dunia saat ini, aku mengirim PutraKu, Ibunya atau banyak orang kudus. Usahaku masih ditolak oleh roh Farisi yang sama."
"Perintah-Ku Dua Besar - untuk mencintaiku di atas segala-galanya dan mencintai tetangga seperti diri sendiri - diabaikan oleh kebanyakan orang."
"Allah palsu telah mengambil tempatKu dalam hati - dewa-dewa uang, kuasa, nafsu, reputasi dan kendali. Dewa-dewa ini adalah jalan buntu dan tidak akan pernah membawa siapa pun ke kehidupan abadi."
"Aku tidak akan terhalangi oleh kebanggaan manusia; juga aku tidak akan melindungi ego. Aku akan melanjutkan misiku untuk mengembangkan Misi Cinta Suci dalam hati dan di dunia. Aku tidak akan berubah jalanku; maka musuh harus."