St. Bernardus dari Clairvaux datang. Dia berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Dengarkan dengan teliti. Aku ingin dunia memahami apa yang akan kukatakan. Kehidupan berkebaikan, bahkan karunia itu sendiri, sering kali dihalangi oleh perasaan manusia. Ketika orang menanggapi situasi, baik dalam pikiran, kata-kata atau tindakan hanya berdasarkan emosi murni, keberanian melarikan diri dan demikian pula dengan karunia untuk berlaku berkebaikan."
"Misalkan, seseorang memberikan kritik konstruktif kepadamu dan hanya diterima tanpa rendah hati dan pertahanan diri. Mungkin kamu khawatir tentang reputasimu dan bagaimana orang lain memandang kata-kata atau tindakanmu. Hal ini bertentangan dengan kesederhanaan hatimu, yang tidak mengejar reputasinya sendiri. Mungkin kamu cenderung kekecewaan atau marah. Rendahan hati, berdasarkan Cinta Suci, harus diizinkan untuk menangkap hatimu."
"Doakanlah semangat yang murah hati. Semangat seperti itu selalu siap mengampuni dan selalu siap berlaku berkebaikan ketika diuji. Hati yang murah hati mengenali saatnya memberi kepada orang lain dan saatnya menahan diri. Dia mengenali peluang-peluang yang karunia tawarkan kepadanya untuk berlaku berkebaikan. Dengan cara ini, dia berlatih kebijaksanaan, bukan keinginan."
"Selalu percaya kepada Tuhan untuk memberikanmu karunia yang diperlukan agar kamu bisa melebihi emosi manusia murni. Karunia itu diberikan pada setiap jiwa dalam setiap saat sekarang ini."