St. Thomas Aquinas berkata: "Segala pujian bagi Yesus."
"Hari ini, pada hari perayaan kerajaan ini, Aku datang untuk menjelaskan tentang kehidupan berkebudayaan. (Ini adalah Hari Raya Bunda Allah.)"
"Setiap kebajikan berasal dari Hati Tuhan karena setiap kebajikan adalah Kehendak Suci dan Ilahi-Nya. Mengetahui hal ini, kamu harus memahami bahwa semakin jiwa itu menirukan Kasih Sayang Ilahi dan Rahmat Ilahi, maka kebajikan dalam hatinya akan lebih dalam, karena Rahmat dan Kasih Sayang adalah esensi Kehendak Ilahi."
"Ini seperti ini--Kehendak Ilahi dapat dibandingkan dengan daya yang mendorong air keluar dari sebuah air mancur. Daya ini mekar, menyemprotkan air ke atas dan luar untuk semua orang melihat dan mengagumi. Air dalam analogi ini tentu saja adalah kebajikan-kebajikan. Pada seseorang berkebudayaan, semua kebajikan itu terlihat oleh orang lain untuk dilihat dan diagumi. Air mancur tentu tidak melirik dirinya sendiri dan berkata, 'Lihatlah aku. Aku sangat indah. Aku mengesankan semua orang.' Dalam kebajikan yang sebenarnya, jiwa harus sama detak dari kekuatannya rohani seperti air dalam air mancur, tanpa mempedulikan siapa atau berapa banyak dia mengesankan orang lain. Kebajikan palsu adalah yang mencoba mengesankan. Kebajikan sejati hanya berasal dari Rahmat dan Kasih Sayang dengan Ketidaksengajaan Suci terhadap efek pada orang di sekelilingnya."