St. Thomas Aquinas datang. Dia berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Aku datang untuk menggalakkan semua orang yang mencari kesucian. Jika semangatmu terdiri dari segala kebajikan yang kamu peluk, silakan pahami bahwa kehidupan doamu adalah lem yang memegang batu-batu kebajikan itu di tempatnya. Tanpa lem, bata-bata akan runtuh dan jatuh. Tanpa doa, kebajikan digantikan dengan kelemahan dan dosa. Dinding bata padat tak dapat ditembus api. Tapi dinding bata tanpa lem bisa mudah dibongkar dan disuci oleh api tipuan Setan."
"Ketika kamu mengabaikan kehidupan doamu sehari-hari, kamu membuka ruang bagi Setan untuk masuk ke dalam hatimu dengan saran-sarannya. Kemudian kamu jatuh ke dalam perasaan diri sendiri, egoisme, kegilaan material dan lebih lagi. Lebih dari itu, kamu tidak berharmoni dengan Kehendak Ilahi Allah sehingga, karena itu, kamu tidak melihat hal ini terjadi. Rohmu menjadi sinkronisasi dengan agenda Setan alih-alih Kehendak Allah yang adalah kehidupan kebajikan. Itulah saatnya kamu menjadi alat musuh, yang digunakan untuk mencapai orang lain."
"Maka pahamilah, dampak kehidupan doamu--tidak hanya pada diri sendiri--tapi juga kepada orang lain. Jika kamu tidak berdoa, motif pikiranmu, kata-katamu dan perbuatanmu mudah diambil alih oleh cinta diri."
"Aku berkata hal-hal ini untuk menjadikanmu lebih kuat dalam Cinta Suci dan Ilahi, sehingga memperkuat Misi."