Senin, 08 Mei 2017

Senin, 8 Mei 2017

Senin, 8 Mei 2017:

Yesus berkata: “Wahai umatKu, St. Petrus diberi tiga wahyu tentang makan daging dan tanda-tanda untuk menerima dan mengubah bangsa-bangsa non-Yahudi menjadi iman. Ini adalah perubahan besar dalam skala misi Gereja-Ku, karena Aku datang awalnya untuk menyelamatkan orang Yahudi yang sesat. Sekarang, baik dengan St. Petrus maupun St. Paulus, bangsa-bangsa non-Yahudi diterima ke dalam Gereja-Ku. Berikan syukur dan pujian kepadaKu karena banyak warga Amerika tidak akan menjadi bagian dari Gereja-Ku jika tidak demikian. St. Petrus dan St. Paulus adalah misionaris besar bagi bangsa-bangsa non-Yahudi, dan masing-masing mereka memiliki wahyu untuk mempromosikan pengubahan iman di kalangan bangsa-bangsa non-Yahudi. Iman terus menyebar karena para rasul-Ku dan pekerjaan Roh Kudus dalam hati orang-orang yang baru beriman ini. Berikan juga syukur bahwa Roh Kudus telah datang ke hidup semua umat setiaKu. Saat kamu merayakan Kebangkitanku dan Aku sebagai Guru Baik, ketahuilah bahwa Aku menjaga seluruh umat setia-Ku.”

Yesus berkata: “Wahai umatKu, Aku telah mengabarkan kepada kamu bahwa salah satu perang kecilmu bisa menjadi perang dunia. Kamu melihat peringatan ke-100 Fatima ketika matahari berputar dan hampir mendekati bumi serta menghentikan hujan. Salah satu nubuat Bunda Suci adalah jika orang-orang tidak bertobat dan mengucapkan doa rosario, beberapa negara akan dihancurkan. Kamu sedang mendekati kemungkinan perang dunia, dan lebih banyak negara memiliki senjata nuklir. Kebanyakan negara tidak ingin mengambil risiko perang nuklir, tetapi ada beberapa negara pemberontak seperti Iran dan Korea Utara yang mungkin bodoh cukup untuk menggunakan senjata nuklir. Korea Utara telah mengancam Amerika serikat berulang kali. Iran juga ingin menghancurkan Israel bahkan Amerika Serikat, yang dalam pandangan mereka adalah setan besar. Jika senjata nuklir digunakan dalam perang, kamu bisa melihat nubuat Fatima tersebut menjadi kenyataan. Doakan agar perang seperti itu tidak terjadi, karena jutaan orang dapat tewas.”