Minggu, 3 Mei 2015:
Allah Bapa berkata: “Anakku, Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kamu karena telah mendedikasikan kapelmu untuk Ku dan kelompok doamu. Ini adalah penghormatan yang indah bagi Kuguna, dan kamu harus berterima kasih kepada orang-orang di toko kaca yang melakukan pekerjaan yang luar biasa bagimu. Aku akan meletakkan berkat-Ku atas pekerjaanmu, dan atas semua orang yang datang ke kapelmu serta mereka dalam kelompok doamu. Tidak banyak orang yang memberikan Kuguna kehormatan dan kemuliaan seperti apa yang kamu lakukan dalam penamaan kapelmu dan kelompok doamu. Serulah Aku untuk membantu kamu dalam segala hal yang kamu lakukan bagi Kami. Kamu telah memilih beberapa simbol indah dalam semak belukar-Ku, Alkitab, Alpha dan Omega, serta pernyataan Nama-Ku: ‘AKULAH YANG AKULAH’. Kamu diminta untuk menyediakan tempat perlindungan sementara, dan Aku akan memerintahkan malaikat-Ku untuk menjaga rumahmu, dan mereka akan memberikan kehadiran Putra-Ku dalam Komuni Kudus selama masa pengujian. Ketika kamu bekerja untuk jiwa-jiwa, Kami akan memberkati pekerjaanmu dalam segala hal yang kamu lakukan bagi Kami. Percayalah pada bantuan Kami untuk memimpin dan menyediakan kebutuhanmu serta kebutuhan orang-orang yang akan datang ke rumah doa ini.”
Yesus berkata: “Kaum-Ku, Aku menunjukkan tanda ini dari Tembok Besar China supaya kamu tahu bahwa ada peristiwa mendatang yang melibatkan China. Orang-orang satu dunia memiliki rencana untuk mengendalikan dunia, dan China akan menjadi produsen dunia. China juga memegang sebagian besar utang obligasi federal Amerika yang menunjang uangmu. Mata uang Amerika telah menjadi mata uang cadangan bagi perdagangan yang sekarang ditentang oleh banyak negara. Ketika China berhenti membeli Obligasi Federalmu dan menjual apa yang mereka miliki, ini akan mengganggu mata uang Amerika, dan kamu akan kehilangan status mata uang cadanganmu. Amerika juga bergantung pada China untuk membeli banyak barang di toko-tokomu karena keinginan korporat-mu terhadap tenaga kerja murah. Ketika mata uangmu runtuh, tidak akan cukup obligasi untuk memfinansikan pemerintahmu. Ini akan menyebabkan kekacauan dalam pasar sahammu, dan barang-barang serta makanan akan sulit didapatkan. Ketika rakyatmu berhenti menerima cek pensiun sosial mereka dan cek bantuan sosial, kamu akan melihat kerusuhan di jalan-jalan yang jauh lebih buruk dari apa yang sedang kamu lihat sekarang. Siaplah, kaum-Ku, karena runtuhnya mata uang dan pasar saham akan memicu undang-undang militer yang akan dimulai dengan pengambilan alih negara-mu. Bersiaplah untuk pergi ke tempat perlindungan-Ku ketika hidupmu terancam, dan saat Aku akan memperingatkan kamu untuk meninggalkan rumah-rumahmu menuju tempat perlindungan-Ku.”