Selasa, 7 Agustus 2012: (St. Sixtus II dan teman-temannya)
Jesus berkata: “Wahai kaumku, pada abad-abad awal setelah kematian-Ku, banyak orang Kristen dibunuh oleh Romawi, bahkan para paus. Saat ini, orang Kristen masih dibunuh di negara-negara Arab. Di mana pun kamu memiliki diktator atau tempat yang menyembah dewa-dewi lain, otoritas tersebut melihat penyembahan Aku sebagai ancaman terhadap kekuasaan mereka, dan mereka membunuh orang Kristen. Seiring dengan mendekatnya zaman akhir, Antikristus juga akan meminta agar dirinya disembah sebagai seorang dewa. Semua orang yang hanya menyembah Aku pun dapat dibunuh karena imannya. Ini mengapa murid-murid-Ku harus mencari suaka-Ku untuk melindungi diri dari kejahatan dan Antikristus. Orang-orang satu dunia sudah memiliki daftar orang Kristen dan patriot yang mereka ingin hancurkan, sebab mereka melihat bahwa kamu juga merupakan ancaman terhadap urutan baru dunia mereka. Beberapa dari umatKu akan dibunuh sebagai martir, tetapi sisanya akan dilindungi di suaka-Ku. Percayalah pada kekuasaan-Ku karena Antikristus dan pekerja-pekerjanya segera akan dikalahkan dan dilempar ke neraka. Umat yang setia itu kemudian akan mendapatkan ganjarannya di Era Damai-Ku dan nanti di surga.”
Jesus berkata: “Wahai kaumku, visi tentang sebuah masjid terbakar hingga menjadi puing-puing adalah peristiwa nyata yang baru saja terjadi di Joplin, Missouri. Selain itu, kebakaran di kilang minyak utama di Richmond, California menyebabkan kekurangan bahan bakar di kilang terbesar ketiga di negara kamu. Kamu melihat jumlah peristiwa tidak biasa yang mulai tampak seperti taktik takut yang bahkan bisa disusun oleh orang-orang satu dunia untuk mengontrol senjata api kamu. Mereka memiliki pola membuat masalah, kemudian mereka menyediakan solusi. Jika rencana mereka adalah menciptakan situasi untuk hukum militer, peristiwa-peristiwa ini akan menjelaskan kenapa mereka terjadi dalam urutan yang cepat. Jika kamu melihat lebih banyak dari peristiwa-peristiwa itu, maka mereka akan mengonfirmasi setiap dugaan tentang acara palsu terencana. Ini adalah serangan kedua terhadap gereja agama yang merupakan contoh lain dari pertempuran antara baik dan jahat. Beruntungnya, dalam kebakaran terakhir ini tidak ada korban jiwa. Teruslah berdoa agar tidak lagi terjadi korban jiwa akibat penembakan.”