Selasa, 15 Februari 2012:
Yesus berkata: “Wahai kaumku, kamu telah mengeluh tentang Undang-Undang Kesehatan baru yang Presiden dan Demokrat memaksa kepada kamu. Secara perlahan-lahan efek dari undang-undang ini mulai terasa. Penyaluran perangkat kontrasepsi ke semua organisasi agama kamu hanya awal masalahmu. Saat pemerintah mencari-cari potongan di rencana kesehatanmu, kamu akan melihat perawatan yang dirasionalisasi, terutama kurangnya perawatan untuk orang tua. Akhirnya, otoritas yang sama akan mencoba memaksa chip wajib dalam tubuhmu untuk identifikasi. Kamu akan segera membutuhkan chip ini untuk kesehatan dan manfaat pemerintah seperti Social Security, Medicare, Medicaid, dan bantuan sosial. Bahkan kupon makanan juga akan memerlukan chip dalam tubuh. Orang-orang setia perlu siap menolak chip dalam tubuh, bahkan jika berarti tidak menerima asuransi kesehatan atau bantuan entitlement. Saat chip wajib dalam tubuh diperlukan, orang jahat akan datang ke rumahmu untuk melaksanakan perintah ini. Jika kamu menolak mengambil chip dalam tubuh, mereka akan memasukkamu ke pusat tahanan, dan kamu mungkin disiksa dan dibunuh. Ini mengapa Aku akan memperingatkan kamu untuk meninggalkan ke refugiku sebelum orang-orang satu dunia datang ke rumahmu. Chip wajib dalam tubuh sudah ada di Rancangan Kesehatan Asli mu, dan hanya soal waktu sebelum chip dalam tubuh dipaksa kepada kamu. Jangan ambil chip dalam tubuh karena kotak hitam dalam visi akan mengirim suara ke chipmu untuk mengontrol kebebasan berfikirmu dan menjadikamu robot. Lebih baik mati untuk imanmu daripada kehilangan kendali atas pikiran dan jiwamu.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, orang-orang satu dunia memiliki rencana untuk perang di Iran dan mungkin Syria. Mereka akan menggunakan media untuk mendukung perang ini. Mungkin ada bendera palsu yang dibuat buatan untuk membawa AS ke dalam perang seperti itu. Ironisnya, orang-orang yang sama yang memotong anggaran Pertahananmu adalah orang-orang yang akan menyerukan perang tersebut. Tentara dan rudal Iran jauh lebih banyak dan canggih daripada apa yang Amerika hadapi di Irak. Perang di wilayah Timur Tengah ini akan mempengaruhi pengiriman minyak, dan itu akan menyebabkan harga minyak dan bensin tinggi. Jika Rusia dan Cina terlibat, maka kamu bisa berada di ambang perang dunia. Kesalahan perhitungan dari salah satu pihak dapat memulai perang yang sulit untuk diselesaikan. Karena Amerika masih bergantung pada minyak asing, kamu akan terlibat dalam perang di wilayah ini. Perang seperti itu bisa melelahkan hutang nasionalmu hingga kebangkrutan. Orang-orang perlu berdoa agar perang tidak dimulai, atau kamu mungkin melihat beberapa negara dihancurkan oleh senjata nuklir.”