Sabtu, 17 September 2011: (St. Robert Bellarmine)
Yesus berkata: “Wahai umatKu, Injil hari ini menjelaskan Perumpamaan Penabur. Benih yang disebarkan adalah Firman Allah. Benih yang jatuh di jalan mewakili orang-orang yang firman dicuri dari hatinya oleh setan. Benih yang jatuh pada batu mewakili orang-orang yang menerima firman dengan sukacita, tetapi kemudian terjatuh karena ujian karena mereka tidak memiliki akar. Benih yang jatuh di antara duri mewakili orang-orang yang firman ditumpasi oleh kekhawatiran dan kenikmatan dunia. Tetapi benih yang jatuh pada tanah baik mewakili orang-orang yang menghasilkan buah baik dengan kesabaran. Umat setiaKu dipanggil dalam wahyu untuk membawa salib setiap hari menuju Kalvari, saat mereka memikat buah baik dari perbuatan baik. Ini adalah penderitaan harian untuk bertahan terhadap ujian-ujian setan dan berbuat baik. Kamu harus meniru hidupKu dalam menderita pengalaman-pengalaman setiap hari. Kamu berbagi dalam penderitaanKu saat kamu bersatu dengan Aku di salibKu. Kalvari ini akan menjadi waktu pembantaian. Setelah kamu tiba di Kalvari, kamu tidak akan disalibkan kecuali jika kamu tinggal di rumahmu ketika Aku memanggilmu ke suaka-sukaKu. Kamu akan menderita pembersihan dirimu di bumi selama pembantaian. Dengan membawa salib dalam iman, kamu akan menerima ganjaranMu pada Era PerdamaianKu dan kemudian di surga.”
Yesus berkata: “Wahai umatKu, aborsi janin adalah dosa yang keji lagi karena ia mengambil nyawa bayi tak berdosa. Setiap pembunuhan manusia menentang rencana yang Aku miliki untuk jiwa itu. Bayangkan jika kamu menghadapi aborsi di rahim ibumu. Semua kegembiraan hidup yang kamu alami tidak akan terjadi jika kamu diaborsikan sebelum lahir. Pikirkan jutaan aborsi yang dilakukan setiap tahun, dan bayi-bayi ini dikecualikan dari kehidupan yang kamu hidupi. Aborsi tidak boleh menjadi cara kontrol kelahiran karena banyak orang memiliki keluarga besar dan mereka masih bertahan hidup. Aborsi di Amerika adalah dosa-dosa terburuk yang bisa kamu lakukan. Jadi doakan ibumu untuk melahirkan anak-anak sesuai dengan rencanaku. Banyak hukuman menimpa kamu karena aborsi-aborsimu.”