Senin, 01 Agustus 2011
Senin, 1 Agustus 2011
Senin, 1 Agustus 2011: (St. Alphonsus Liguori)
Yesus berkata: “Wahai kaumku, kekuatanku telah hadir kepada orang Yahudi di padang pasir dengan banyak tanda-tanda. Api Shekhinah dalam penglihatan ini adalah cara aku mempertahankan Tentara Mesir saat Musa dan orang Yahudi melintasi Laut Merah yang terbagi-bagi. Awan itu menjadi pemimpin pada siang hari, dan menjadi api pada malam hari untuk membimbing kaum tersebut. Awan itu juga tinggal di atas kemah pertemuan dan mewakili Kehadiran Kami kepada Musa. Hadiranku dalam bentuk nyala api kecil ini akan sama dengan cara malaikat-Ku membimbing orang-orang yang setia kepadaku ke suaka-sukaKu. Ekspedisi keluar negeri modern ini akan menjadi sarana untuk melindungi kaum yang setia kepadaku dari Antikristus dan makhluk-makhluk jahat yang ingin membunuhmu. Malaikat-Ku akan membuatmu tak terlihat bagi mereka, bahkan saat kamu meninggalkan rumah ke suaka-sukaKu. Aku akan hadir kepada kamu dalam Komuni Rohani manna yang malaikat-Ku berikan setiap hari selama masa pengujian ini. Aku akan menyediakan makanan dan air untuk kamu bertahan hidup pada zaman jahat ini. Berbahagialah karena kamu harus menanggung pemerintahan singkat Antikristus sebelum aku membawa kamu ke tanah janji baru Era DamaiKu.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, kamu mulai melihat badai yang lebih aktif saat kamu mendekati musim topan puncaknya. Kamu telah melihat banyak kerusakan dari badai musim dingin dan tornado-mu, karena banyak orang tewas. Sekarang petani-petanimu mencoba menyelamatkan tahun buruk untuk menanam tanaman dengan banyak kekeringan. Banyak di antara kaummu masih menderita akibat kurangnya pekerjaan dan pendapatan yang umum lebih rendah selama lima tahun terakhir. Tanpa pendapatan baik, sulit bagi kamu menghabiskan uang diskresioner, itu sebabnya ekonomi-mu lemah dan kamu memiliki pajak yang lebih sedikit untuk mendukung pemerintahmu yang terlalu besar. Doakan keluarga-kamu yang berjuang untuk bertahan hidup. Doakan juga orang-orang berdosa yang sedang mengalami kesulitan rohani agar jiwa mereka diselamatkan dengan datang kepadaku. Bekerja menyelamatkan jiwamu lebih penting daripada kelangsungan hidup tubuhmu, yang akhirnya akan mati.”