Yesus berkata: “Waiku, akhir pekan ini berfokus pada cinta dan Aku adalah Allah yang mencintai semua orang. Aku mati di salib karena cintaku kepada seluruh umat manusia, dan itu cara paling kuat untuk menunjukkan cintaku dengan menyerahkan hidupku bagi kamu. Hadiah cintaku lainnya adalah Sakramen Kudus dalam Host dimana Aku bersama kamu selalu saat waktu Komuni dan di tabernakulku. Di awal, Aku menetapkan pernikahan antara seorang laki-laki dan perempuan dengan Adam dan Hawa, dan kedua mereka menjadi satu daging dalam cinta saling mengasihi. Ini adalah cinta dalam sakramen Perkawinan yang menyatukan seorang laki-laki dan perempuan untuk komitmen seumur hidup. Hal ini mewakili penyerahan diri total kepada masing-masing yang merupakan persatuan dibuat di surga dan dihormati oleh Gerejaku. Aku mendorong cinta dengan cara yang benar sesuai Perintah-Ku, tetapi bukan hanya karena nafsu luar pernikahan. Tindakan perkawinan hanyalah untuk mereka yang sudah menikah secara sah, dan tidak untuk persetubuhan dosa atau zina. Kamu bisa memiliki cinta kasih kepada tetangga kamu, tetapi cinta suami-istri lebih intim. Baca dalam surat-surat Paulus bagaimana dia berbicara tentang keindahan cinta.” (1 Korintus 13:1-13)