Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, Santo Petrus dengan benar menyatakan bahwa Aku adalah Kristus, Anak Allah yang hidup. Aku tidak ingin para rasul-Ku mengabarkan ini kepada semua orang karena Aku datang sebagai Hamba Penyantun untuk mati demi manusia dan bukan untuk memuliakan Diri dalam kekuasaan. Kemuliaanku terwujud dalam Kebangkitanku. Seperti Aku menderita, demikian pula Aku panggil umat setia-Ku untuk mengangkat salib harianmu dan ikuti Aku saat kamu bergabung dengan pengorbanan-Ku. Visi helikopter ini menunjukkan bagaimana para pria jahat berwarna hitam akan menyerang kota-kota kalian pada malam hari sebelum undangan militer agar mereka dapat mengambil sasaran-sasran agama dan patriot ke pusat tahanan untuk dibunuh dan dikremasi. Aku akan memperingatkanmu sebelum mereka datang ke rumah-rumah kalian sehingga malaikat-malaikatmu bisa membawa kamu ke tempat perlindungan kalian. Berlaku percaya pada kekuasaan dan perlindungan-Ku bagi kalian di tempat perlindunganku. Di sana Aku akan menyediakan makanan, air, dan perumahan untuk kalian. Kalian akan menderita lebih banyak selama pengujian yang seperti purgatori kalian di bumi ini. Mungkin kamu akan menderita sebentar, tetapi kemudian kamu akan berbagi dalam kebahagiaan Era Damai-Ku.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, jika benar-benar ingin menjadi kudus, kalian harus mengangkat salib harianmu dan ikuti Aku. Dengan menyampaikan semua rasa sakit dan kekecewaan kalian kepada Aku setiap hari, Aku dapat membantu kamu membawa beban hidupmu di atas salib-Ku. Untuk mendapatkan damai-Ku dalam jiwamu, kamu harus mampu memisahkan diri dari segala khawatir, kecemasan, dan takut yang merasa terancam dalam kehidupan kalian. Mungkin kamu khawatir tentang cara memperoleh uang yang diperlukan untuk menjalankan rumah tangga dan memberi makan keluarga. Mungkin kamu khawatir tentang kesehatan beberapa kerabatmu dan bagaimana bisa membantu mereka. Mungkin kamu khawatir tentang menahan pekerjaan atau mengirim anak-anak ke sekolah. Benar adanya merencanakan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan kalian, tetapi harus meletakkan percaya kepada Aku bahwa Aku akan membantumu dalam segala kebutuhanmu. Ketika kamu sepenuhnya meletakkan percayaan pada Aku, benar-benar kamu akan memiliki damai tanpa takut atau khawatir. Pelajaran hidup ini tentang percaya penuh pada Aku adalah cara kalian akan diarahkan menuju kehidupan kudus. Sakramen-sakramen-Ku memberikan karunia untuk membantu kalian dalam kekudusanmu. Tahan fokus pada Aku sehingga segala yang kamu lakukan dilakukan dari kasih sayang kepada Aku. Aku adalah rekan hidupmu dan konsekrasi harianmu menjadikan setiap tindakan sebagai doa kepada Aku. Dengan berjalan bersama Aku dan membawa salib pengorbanan kalian, Aku akan memimpinmu dalam jalan menuju kekudusan.”