Yesus berkata: “Wahai kaumku, kadang-kadang kamu menghargai ukiran kayu seseorang atau lukisan yang indah, atau patung. Di masyarakatmu hari ini sulit menemukan tukang tangan atau ahli seni seperti yang pernah ada di masa lalu. Walaupun kamu mengakui karya tangan manusia dalam banyak industri, itu tidak bisa dibandingkan dengan Tukang Bangunan Utama pada Aku. Bagaimana kamu dapat membandingkan matahari terbenam, bunga-bungaan, bahkan tubuh manusia dengan apa pun yang dibuat oleh manusia? Ketika kamu mengenali perbedaan antara Pencipta dan makhluk-Nya, maka kamu mengerti tempatmu dalam seluruh ciptaan. Misimu di sini adalah untuk mengetahui, mencintai, dan melayani Aku dengan menjaga harmoni dengan rencana-Ku, sebagaimana sebagian besar alam juga sesuai dengan rencana-Ku bagi keberadaan mereka. Ini merupakan alasan mengapa kamu perlu membuat Aku Tuan atas hidupmu, dan berusaha untuk bertaubat dari dosamu. Banyak kali manusia bangga akan semua hal yang dibuatnya dan dapat dilakukannya, tetapi kamu harus ingat siapakah yang menciptakanmu dan memberimu segala bakti-mu. Segalanya yang kamu miliki berasal dari Aku, walaupun kamu memiliki peran dalam membuat sesuatu. Ini adalah pengakuan terhadap kebergantunganmu pada Aku sehingga kamu harus lebih percaya kepada Firman-Ku bahwa Aku akan menjaga semua kebutuhanmu. Berpati dan jangan menghabiskan seluruh waktumu dalam pencarian yang melebihi kebutuhanmu. Sebaliknya, fokuskan diri untuk berbagi kekayaan dan milikmu berlebi-han dengan orang lain yang membutuhkan. Dengan mencintai Aku melalui tindakan-tindakanku dan membantu orang lain karena cinta terhadap Aku, kamu akan menemukan kebahagiaan besar dalam pekerjaan kasihmu.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, saat kamu berjalan di antara kerumunan orang, kamu melihat orang-orang dengan berbagai suasana hati dan tingkat iman yang berbeda. Beberapa orang sangat riang, mencintai, dan ekstravert. Beberapa tenang dan tidak responsif. Beberapa bosan atau depresi, dan beberapa kejam serta mencari pertikaian. Wahai orang-orang yang setia padaku, yang mencintaimu dan tahu apa itu cinta, harus seperti jenis pertama yang bahagia, mencintai, dan peduli. Kamu memiliki keyakinan dan percaya pada Aku, jadi kamu tidak perlu khawatir dan berusaha membantu orang yang membutuhkan. Ketika kamu biarkan Aku memimpin hidupmu, kamu bukan lagi mencari, tetapi puas untuk melaksanakan keinginan-Ku. Beberapa sedang mencari uang dan milik, namun mereka menemukan sedikit kebahagiaan dalam hal-hal tersebut. Beberapa ingin memiliki banyak anak, dan keluarga berarti sangat bagi mereka. Kehidupan dan cinta terhadap orang harus menjadi perhatian bagi orang-orang yang setia padaku. Semakin banyak amal yang kamu lakukan saat datang kepada Aku pada waktu kematianmu, semakin mudah untuk mencapai surga.”