Yesus berkata: “Wahai kaumku, aku berharap setiap tempat Penyembahan penuh dengan orang-orang yang menyembah untuk memberi kehormatan dan kemuliaan kepada Aku. Tetapi kaummu padat di stadion olahraga dan arena. Kamu bisa melihat bahwa prioritas manusia lebih fokus pada dewa-dewa kecil dunia ini daripada pada Yang Menciptakan kamu dan mencintaimu. Tetapi aku senang untuk setiap penyembah yang datang berbagi cinta dan waktu mereka dengan Aku. Kamu menerima karunia tambahan karena menyembah Aku, dan penyembah-Ku adalah prajurit doa khusus-Ku untuk membantu menyelamatkan jiwa-jiwa. Kamu berada dalam pertempuran rohani setiap hari melawan setan dan orang-orang jahat, jadi kamu butuh doa harian bagi diri sendiri dan semua dosa-dosa. Nikmati setiap saat dengan Aku setelah Komuni dan di depan Host-Ku yang disucikan atau tabernakel-Ku. Aku adalah kekuatanmu terhadap yang jahat, jadi datanglah kepada Aku sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan karunia-karunia yang kamu butuhkan untuk pertempuran ini. Ini mengapa aku telah mendorongmu membawa orang-orang ke Penyembahan dan sakramen-sakramen-Ku dalam Pengakuan Dosa dan Komuni Kudus. Bagikanlah karunia-Ku dengan semua orang yang mau melihat Cahaya-Ku.”
(Misa pemakaman Marge Johnson) Yesus berkata: “Wahai kaumku, setiap kali kamu datang ke Misa pemakaman, selalu dengan hati berat penuh duka. Keluarga sedang berduka atas kehilangan mereka, dan mereka butuh waktu untuk mengabungkan orang yang dicintainya yang telah pergi dari mereka. Walaupun demikian, masih ada tempat bagi kebahagiaan hidup baik yang menanti di sisi-Ku yang setia. Dalam visi ini kamu menyaksikan Kebangkitan-Ku dari kubur kosong. Ini adalah janji-Ku tentang kebangkitan tubuhmu ketika Aku datang lagi dengan kemuliaan. Setelah penghakiman akhir, semua orang-orang setia-Ku akan dibangkitkan ke surga dalam tubuh dan jiwa mereka. Jiwamu mungkin harus bersabar selama waktu yang lama, tetapi akhirnya tiba. Berikanlah pujian dan kemuliaan kepada Aku atas hidup Marge dan untuk semua orang-orang setia-Ku yang menanti melihat Aku.”