Jesus berkata: “Wahai rakyat-Ku, tema pembacaan Injil hari ini tentang kemarahan dan berdamai dengan tetangga adalah sangat penting. Aku meminta kamu untuk mengutip ayat-ayat tersebut agar orang tidak melupakan hal itu. (Matt. 5:23, 24) ‘Jadi jika engkau sedang menyembahkan korbanmu di mezbah dan ingatkan bahwa saudaramu memiliki sesuatu terhadapmu, biarkanlah korbanmu di depan mezbah, pergi dulu untuk berdamai dengan saudaramu, kemudian datang kembali dan sembahlah korbanmu.’ Ini artinya jangan memegang dendam kepada siapa pun, dan jangan mencari balasan dalam kemarahan. Buat damai dengan tetangga agar hal-hal tersebut tidak mengendalimu atau mengganggu kedamaian rohani kamu. Hal ini juga berarti bahwa engkau harus memperhatikan untuk pergi ke Pengakuan Dosa untuk meminta ampunan dosa-dosamu sebelum datang menerima Aku di mezbah dalam Komuni Kudus. Lebih baik menerima Aku dengan jiwa yang suci, dan terutama tanpa dosa mati agar kamu tidak melakukan dosa sakrilegi terhadap Sakramen Mahakuil-Ku. Sulit untuk mengendalikan kemarahan ketika engkau merasa dirugikan secara tidak adil, tetapi engkau harus memaafkan bahkan ketika engkau benar-benar berhak. Ketika orang lain melihat kebaikanku, mereka akan terkejut atas perbuatan jahatnya. Mintalah Aku untuk memaafkan mereka juga.”
Jesus berkata: “Wahai rakyat-Ku, awan di atas tong-tong minyak mentah ini adalah tanda bahwa akan terjadi masalah besar di negara-negara penghasil minyak dunia. Sudah ada permintaan yang meningkat untuk minyak karena Amerika dan Cina untuk memenuhi pabrik-pabrikan dan gaya hidup nyaman kalian. Setiap gangguan dalam pasokan minyak akibat perang dan pemberontakan terhadap perusahaan-perusahaan minyak, maka akan terjadi kekurangan besar dan harga bahan bakar naik. Awan-awan di visi atas minyak ini tepatlah apa yang akan terjadi. Kamu sudah melihat konflik dengan Chavez, dan pipa-pipa yang hancur di Nigeria dan Irak. Alternatif-alternatif minyak sangat sedikit dan sulit untuk disediakan dalam volume yang dibutuhkan. Perang telah dilakukan karena pasokan bahan bakar, dan hal ini bisa menyebar ke negara-negara lain. Doakanlah damai di dunia agar semua negara dapat memiliki cukup bahan bakar untuk bertahan tanpa beberapa negara mengambil terlalu banyak dari sisanya.”