Yesus berkata: “Wahai kaumku, badai di Bangladesh ini telah menimbulkan bencana besar bagi orang-orang di sana dimana ribuan jiwa tewas dan ratusan ribu orang kehilangan rumah ketika mereka melarikan diri dari badai. Ini mengikuti ribuan korban yang meninggal beberapa tahun lalu akibat tsunami besar. Ada populasi besar yang tinggal di daerah ini, terutama sepanjang pantai. Jadi ketika badai keras atau tsunami menyerang, banyak yang akan tewas. Amerika masih pulih dari badaibadaimu yang menghantam New Orleans, jadi kamu tahu betapa mengerikan badai-badai besar itu bisa menjadi. Berkasihanlah kepada orang-orang miskin ini dengan sumbangan dan doamu untuk kebutuhan mereka. Pemerintah di sana terlalu terbebani oleh kerusakan semacam ini sehingga tidak mampu memberikan bantuan makanan dan tempat tinggal. Banyak negara-negara miskin tersebut bergantung pada organisasi amal untuk sedikit bantuan yang mereka dapatkan. Ketika kamu memiliki banyak barang dunia ini saat Hari Syukur, mungkin kamu bisa menemukan dalam hatimu untuk berbagi sebagian dengan orang-orang tanpa rumah.” Yesus berkata: “Wahai kaumku, banyak mahasiswa perguruan tinggi sangat semangat, terutama mengenai isu-isu politik yang melibatkan hak dan perang. Baru-baru ini kamu melihat seorang siswa SMA dikritik karena berbicara tentang Aku dalam acara lulusan umum. Banyak kali kebebasan berpidato kamu diabaikan, tetapi beberapa subjek yang tidak politis benar-benar dipersekusi oleh para penguasa pemerintahmu. Kamu bisa berbicara mengenai agama di gerejamu, tapi mungkin akan dipersekusi jika berbicara tentang agama di tempat umum. Sepuluh Perintah Allah dan doa telah dihapus dari sekolah-sekolah dan bangunan-bangunan umum kamu. Karena ateis memprotes, dan undang-undang tak tertulis mengenai pemisahan antara gereja dan negara, segenap menyebutan tentang Tuhan sedang dihilangkan dari segala sesuatu. Dalam bidang agama, aborsi, dan subjek-subyek homoseksual ada penindasan yang kuat tanpa kebebasan berpidato. Banyak hak lainnya juga diam-diam dihilangkan, terutama dalam hal privasi dari pengawasan telepon. Di beberapa negara demokrasi, hak-hak juga sedang dicabut dengan alasan keamanan dan kesejahteraan umum. Orang-orang jahat dan orang-orang satu dunia bekerja pada pemerintahan diktatorial yang lengkap tanpa hak, serta menggunakan manusia sebagai budak. Ini adalah tujuan mereka, jadi siaplah untuk pergi ke suaka-sukaKu ketika orang-orang satu dunia ingin kamu dibunuh karena melawan urutan baru dunia mereka. Percayalah kepada kekuasaanKu dan bantuanKu dalam melindungi kamu dari orang-orang jahat.”