St. Thomas Aquinas berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Aku datang untuk menjelaskan lebih lanjut tentang Wahyu Hati Bersatu. Seluruh Gambar Suci dikelilingi oleh Api Kebenaran Abadi--Api Sekarang Abadi yang merupakan Api segala kehidupan--Api Hati Allah Bapa. Dari Api ini Roh Kebenaran menerangi dan mengelilingi Hati Bersatu Yesus dan Maria."
"Hati Sang Perawan Mahakudus selalu menuju ke Hati Ilahi Anaknya yang Terkasih, Yesus--sehingga dalam Gambar Suci ini. Bunda Maria mengalami Pasyon secara internal. Dia merasakan penderitaan Anaknya di Taman Getsemane. Karena Hatinya dikelilingi oleh Cahaya Kebenaran, Dia tahu bahwa Anaknya akan menyerahkan diri kepada Kehendak Ilahi Allah."
"Dia merasakan cambukan pada tiang di tubuhNya sendiri dan juga kekejaman penobatan duri."
"Dia berjalan melalui Jalan Salib merasa beban salib ini pada pundakNya sendiri."
"Ketika daging Yesus ditusuk oleh paku, Dia merasakan tendangan-tendangan itu secara internal di dalam dagingNya sendiri."
"Bunda Mahakudus merasa sebagai jika Ia juga tergantung pada salib bersama Anaknya."
"Bunda Maria memanggil semua orang dan semua bangsa hari ini untuk masuk ke dalam Kamar-Kamar Hati Paling Suci Anaknya. Wahyu tentang kamar-kamar ini tetap menjadi buah dari Pasyon dan KematianNya."
"Jangan biarkan siapa pun mengambil hal ini secara diam-diam darimu melalui kebohongan."