Aku (Maureen) melihat api besar membentuk sekitar tabernakel kemudian maju menuju aku. Aku mengerti bahwa Itu adalah Hati Allah Bapa. Dia berkata: "Mari kita berpuji sekarang kepada Yesus, Anaku, yang selalu hadir dalam tabernakel-tabernakel di dunia."
"Wahai anakku, ketahui bahwa melalui Tanganku dan Kehendak Ilahi-Ku setiap butiran pasir terbentuk, setiap tetesan air ditempatkan dalam samudra, setiap sinar matahari memantulkan harimu. Aku mengendalikan gerakan ombak di pantai. Aku yang menentukan pembentukan setiap awan dan letaknya di langit. Jika Aku dapat melakukan semua ini, ketahui bahwa tidak ada saat sekarang yang lalunya yang belum Kuperbuat dan Kukarunkan kepadamu. Saat Aku berikanmu setiap moment, Aku merancang keadaan, salib-salib dan karunia-karunia yang datang bersamanya. Mengetahuinya semua ini sekarang, lihatlah betapa bodohnya manusia jika tidak percaya kepada Kupercayai."
"Lebih jauh lagi, Aku berkata kepadamu, meskipun banyak pembicaraan tentang hidup dalam Kehendak Ilahi-Ku, sebagian besar tidak mengerti bagaimana mencapai tujuan ini. Ini adalah sebabnya Kenyataan Hati-Hati Bersatu telah diberikan kepada dunia. Ruangan-Ruangan Hati-Hati Bersatu merupakan perjalanan bertahap menuju Kehendak Ilahi-Ku dan Api Hatiku. Kamu tidak dapat melompat dari tanah ke puncak tangga tanpa naik tangganya. Kamu tidak dapat melompat masuk dalam Kehendak Ilahi-Ku dengan mengatakan kamu sudah di sana tanpa menyerahkan diri terlebih dahulu kepada perjalanan rohani. Hari ini banyak pembicaraan tentang tujuan tetapi sedikit pembicaraan tentang bagaimana mencapai itu."
"Perjalanan rohani melalui Hati-Hati Bersatu harus menjadi familiar bagi semua."