St. Thomas Aquinas berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Kali ini saya datang lagi untuk membantu Anda memahami roh seseorang berlawanan dengan sifat fisiknya. Apapun yang diterima di hatinya menjadi bagian dari rohnya. Jika dia menerima kebohongan, maka dia memiliki roh penipu; yakni kebenaran terkompromi sebagai bagian dari keberadaannya. Biarkan saya kembali lagi pada analogi anggur halus. Banyak bahan-bahan bergabung untuk membentuk aroma anggurnya. Pada seseorang, banyak faktor bergabung untuk menyusun rohnya, seperti keputusan moral, ciri-ciri kepribadian dan peristiwa dalam hidup orang tersebut."
"Ini berbeda dengan jiwa yang merupakan refleksi sikap seseorang di hadapan Allah pada saat penghakiman. Jiwa baik atau jahat tergantung pada pelaksanaan Cinta Suci oleh orang tersebut. Bahkan jiwa yang baik mungkin memiliki kekurangan, tetapi masih berusaha untuk dibersihkan dalam Cinta Suci."
"Dengan cara yang sama, ada anggur baik dan buruk. Tetapi aroma membedakan setiap anggur dari yang lain. Roh seseorang tidak mencerminkan keadaan jiwanya, tetapi apa saja yang diterima di hatinya sebagai layak."
"Ibu Kami mengucapkan terima kasih atas malam kemarin dan menunggu dengan penantian hari ulang tahun Anda serta kunjungan tengah malam-Nya yang akan datang."