"Maka kamu telah datang, dan Aku telah menunggumu. Hendaklah engkau mendengarkan Yesus yang lahir dari daging itu. Fahamilah, Aku sedang membangun sebuah komunitas iman, suatu komunitas yang mahir dalam kesucian - dalam kebajikan yang dalam. Pada orang-orang penonton mungkin terlihat sebagai kebodohan - pada intelektual, usaha tidak sejalan untuk tinggal jauh dari nilai-nilai duniawi. Tetapi pikirlah sebentar tentang pelayanan umum-Ku sendiri. Aku mengajar cinta pengampunan. Aku mengajarkan manusia untuk membalikkan pipi yang disepak. Aku berkata kepada para murid-Ku jangan menyimpan harta di bumi, tetapi di Surga. Aku berkata kepada saudara-saudaraku untuk mempercayai Providenilah Ilahi."
"Semua konsep ini menimbulkan ketidakpercayaan pada hati yang egois. Hari ini, kamu berjalan di jejak-Ku. Maka jangan heran jika banyak orang tidak percaya. Ini adalah jalan sulit yang Aku panggilmu - suatu jalan yang tidak mudah dilalui. Pesan Cinta Suci bersentral pada kebebasan diri - mati untuk dirinya sendiri. Ini berbasis pada penyerahan diri. Semakin banyak jiwa menyerah, semakin dalam ia akan masuk ke dalam Cinta Ilahi."
"Cinta Ilahi adalah Yerusalem Baru. Kamu tidak perlu menunggu. Kamu bisa memiliki itu sekarang sementara dunia berputar di sekitarmu dengan kekacauan. Kamu juga tidak perlu menunggu peringatan untuk menyadarkan hati nurani kamu. Datanglah ke properti ini. Semua akan diberikan dalam waktu singkat, baik saat kamu mengunjungi tempat tersebut atau beberapa hari setelah kunjunganmu."
"Seluruh misi ini berbasis pada kemenangan Hati-Kami yang Bersatu. Kemenangan itu akan pertama-tama terjadi di hati, kemudian di seluruh dunia."
"Bahkan kebenaran ini, beberapa orang menolaknya. Tetapi kamu, saudaraKu, harus mengumandangkannya. Aku akan memberkahi usahamu."