Yesus muncul dalam jubah merah kerajaan, Bunda Allah di sebelah kiri dengan jubah biru kerajaan yang berbintik bintang dan mahkota-Nya tertutup oleh bintang-bintang bersinar. Malaikat-malaikat juga muncul sekitar gambar besar St. Sebastian, serta Padre Pio dan Padre Kentenich.
Yesus sekarang berkata: Anak-anaku yang dicintai, anak-anaku yang terpilih, hari ini pada harimu ketika kamu meninggalkan tempat ini, Aku ingin memberikan banyak hal kepada kamu untuk dibawa dalam perjalanan, supaya kamu dilengkapi untuk waktu depan dengan berkat-Ku dalam Cinta Ilahi-Ku. Berpersatuanlah, anak-anaku. Tetap di kebenaran dan teguh pada kebenaran itu, karena hanya di kebenaran dapat kamu maju. Ini adalah kekuatan yang Aku minta dari kamu agar teguh pada firman-Ku, bahwa kamu tidak biarkan diri kalian dipalingkan oleh banyak orang yang mengganggu kamu, yang ingin membingungkan kamu.
Banyak di dunia saat ini bukan berada dalam kebenaran. Banyak imam, banyak uskup sesat. Mereka meninggalkan jalan dan karena itu, anak-anaku, mereka bertobat, doa dan korban. Aku mencintaimu dan akan selalu mengiringimu, dan kamu tidak akan pergi dari lingkaran cahaya ini, lingkaran cahaya perlindungan.
Ibu Surgamu akan selalu bersama kalian dan dengan malaikat-malaikat-Nya, karena Dia adalah Ratu Malaikat, untuk memberi petunjuk kepada kamu. Jangan takut di jalan ini. Walaupun banyak yang diminta dari kamu, kamu akan menjadi lebih berani dan kuat, karena hanya melalui ketekunan dapat kamu selamatkan diri di jalan ini.
Aku mengirimmu ke tempat ini untuk menerima kekuatan-Ku, untuk melengkapi kalian untuk pertempuran ini, untuk pertempuran akhir. Kamu akan mencapai kemenangan dengan Ibu Surgamu dan mama kamu. Dia akan mengumpulkan kalian di sekitar-Nya, anak-anak kasihnya Maria. Dia akan menyembunyikan kalian di bawah jubah-Nya dan Dia akan melindungi kalian dari segala kejahatan. Berulang kali Dia mengirim malaikat-malaikat turun kepada kamu, malaikat-malaikat suci ini, terutama Malaikat Agung Suci Mikael.
Segera kamu akan memulai perjalananmu ke tempatku Wigratzbad. Kesucian yang telah kalian rasakan di sini, kalian akan membawa ke tempat itu untuk menuangkan karunia-karunia tersebut juga. Teguhlah, anak-anaku, karena pertempuran terakhir akan sulit. Tetapi selalu ingat bahwa kamu dalam penyucian Gereja-Ku dan penyucian ini, seperti yang kamu tahu, akan lebih menyakitkan bagi kalian. Tapi harus demikian agar siap untuk membiarkan gereja-Ku tumbuh ke zaman baru. Tidak ada yang terlalu berat bagi kalian jika Ibu Surgamu mengiringimu.
Dan sekarang saya ingin memberkati, melindungi, mencintai dan mengirimkan kamu dalam Kekuatan Ilahi, dalam Cinta Ilahi Trinitas, bersama Bunda Surgamu, semua malaikat dan para santo, dengan Padre Pio, dengan Padre Kentenich, atas nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin. Tetaplah dalam cintaku dan lewati peperangan ini dengan kekal. Amin.